Dewan Pendidikan Jatim minta program karyawisata ditinjau ulang

Dewan Pendidikan Jatim minta program karyawisata ditinjau ulang

Surabaya – Anggota Dewan Pendidikan Surabaya-Jatim, Suko Widodo meminta program studi dan karyawisata atau karyawisata. Ditinjau ulang pasca empat siswa SMP Negeri 7 Kota Mojokerto meninggal dunia setelah hanyut di Pantai Drini. , Kabupaten Gunungkidul. Bahasa Indonesia: D.I. Yogyakarta.

Suko Widodo di Surabaya, Jumat, menyampaikan belasungkawa atas musibah. Yang menimpa siswa SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul.

“Saya setuju dengan hasilnya, tapi dengan satu peringatan “Misalnya produksi tidak dikontrol secara penuh, misalnya bagaimana kualitas kendaraannya, ingin berhemat, tapi kemudian terjadi kecelakaan,” ungkapnya.

Secara khusus, lanjut Suko Widodo, pengawasan kegiatan lapangan sekolah harus dilakukan. Dengan mengungkap semua tahapannya. Kemudian siswa harus dipersiapkan, siswa tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Selanjutnya, mentor harus dipilih dari staf profesional; Bila guru pendampingnya kurang paham tentang laut, maka harus dicari guru lain. seseorang yang mengerti dunia kelautan. “Pada hakikatnya, tamasya bukan hanya sekadar mengisi waktu luang, tetapi juga mengandung proses edukasi dan pengalaman lingkungan,” ungkapnya.

Pakar komunikasi dan kebijakan dari Universitas Airlangga, Surabaya, menyarankan. Untuk kegiatan kunjungan lapangan sebaiknya memanfaatkan fasilitas yang ada di dekatnya.

“Di Jawa Timur, ada banyak tempat untuk dikunjungi. Nah, kawasan Jawa Timur ini yang perlu dioptimalkan. Oleh karena itu, hal utama adalah perencanaan yang matang. Sebelum keberangkatan, agen harus mempelajari jadwal. “Setelah audit perencanaan, izin akan diberikan,” katanya.

Ia meminta agar pengalaman bencana tidak terulang lagi. Kunjungan sekolah masih diperbolehkan, namun hendaknya tidak hanya memuat unsur rekreasi saja, tetapi juga unsur edukatif, disiplin, bertanggung jawab, dan sarana yang digunakan harus memadai serta anak terhindar dari bencana.

Sebanyak 13 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto tersapu ombak di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta saat mengikuti program kursus pendakian, Selasa (28/1).

Sembilan orang berhasil diselamatkan, sementara tiga lainnya ditemukan meninggal dunia pada Selasa (28/1). Korban terakhir juga ditemukan tewas pada Rabu (29/1).

Korban tewas adalah Malven Yusuf Adh Dhuqa (13), Alfian Aditya Pratama (13), dan Rifky Yoeda Pratama (13) warga Kota Mojokerto serta Bayhaki Faqtyansah (13) warga Kabupaten Mojokerto.