Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto meminta Pemerintah untuk segera mengisi kekosongan sejumlah duta besar (dubes). di negara-negara strategis, mengingat posisi-posisi tersebut sangat penting.
Namun, dia menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden RI Prabowo Subianto serta Menteri Luar Negeri Sugiono. Sebab, aspek yang berkaitan dengan diplomasi juga memiliki regulasi tertentu.
“Tentunya, pos-pos penting ini sebaiknya segera diisi,” ujar Utut di kompleks parlemen, Jakarta, pada hari Senin.
Biasanya, dia menjelaskan, penunjukan dubes dimulai dengan pemerintah Republik Indonesia yang mengirimkan surat berisi nama calon duta besar kepada negara tujuan. Setelah menerima persetujuan dari negara tersebut, barulah pemerintah memproses calon dubes tersebut untuk persiapan.
“Komisi I DPR akan menjadwalkan setiap saat ketika surat dari Presiden dan surat dari Ketua DPR tiba,” katanya.
Dia menambahkan, Komisi I DPR RI berencana untuk mengundang Menteri Luar Negeri setelah DPR RI kembali bersidang.
Lebih jauh, dia menyatakan, kondisi geopolitik sedang mengalami perubahan dan pergeseran akibat perang tarif impor.
“Perang tarif ini tentu memiliki dampak. Kami berharap mitra kami di Kementerian Luar Negeri, khususnya Pak Menteri Luar Negeri Sugiono, dapat memberikan penjelasan yang baik,” ungkap Utut.
Salah satu jabatan dubes yang kosong adalah Dubes Republik Indonesia untuk Amerika Serikat.
Rosan Roeslani menjabat sebagai Dubes RI untuk Amerika Serikat hingga November 2023, dan hingga saat ini belum ada penggantinya.